73 : Bayi Laki-laki

1633 Kata

Nakia baru saja selesai mengemas barang-barang yang dibutuhkannya nanti di rumah sakit, baik untuk dirinya maupun bayinya. Saat hendak bangkit untuk menyimpan tas itu ke dalam lemari, ponsel yang tadi ditaruh di ranjang tiba-tiba berbunyi. Refleks, dia meraih benda tipis itu dan segera membuka chat, khawatir mungkin saja itu pesan penting yang masuk. Nama pengirim yang muncul membuat keningnya langsung berkerut—Dokter Benjamin. Sudah lama mereka tidak bertukar kabar. Kira-kira, hal apa yang ingin pria itu sampaikan padanya sekarang? Sebuah foto muncul. Nakia menekan unduhan tanpa bisa menebak apa isinya. Begitu gambar itu terbuka, kelopak matanya membesar, napasnya tercekat, dan sesak menyerang dadanya begitu saja tanpa bisa ditahan. Radhi. Bersama perempuan lain. Terlihat begitu dekat,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN