Hari ini Radhi dapat shift siang. Karena itu, dia merasa bersyukur saat menerima pesan dari Nakia yang mengabarkan bahwa dia punya jadwal cek kandungan pukul sembilan pagi di salah satu klinik. Dengan jantung yang berdebar kencang, Radhi mengemudikan mobilnya ke klinik tersebut—satu jam lebih awal. Saking antusiasnya, dia bahkan melewatkan sarapan. Baru sadar ketika mobilnya sudah terparkir sempurna di halaman klinik yang disebut Nakia. Perutnya mulai terasa perih. Melirik jam di pergelangan tangan, sepertinya masih sempat mencari sarapan. Setelah mematikan mesin dan melepas sabuk pengaman, Radhi keluar dan celingak-celinguk memperhatikan sekitar. Tak jauh dari tempatnya berdiri, terlihat warung kecil yang menjual lontong, gado-gado, dan nasi uduk. Radhi menghela napas lega. Setelah mem