48 : Malam Kita

1962 Kata

Setelah keluar dari kamar mandi dengan tampilan yang segar, Radhi berdehem pelan kemudian mendekati Nakia. Istrinya duduk manis di tepi ranjang seakan menunggunya. Outer satin yang dikenakan Nakia terlihat seksi luar biasa, terlebih di dalamnya ada lingerie merah menggoda. Tanpa sadar Radhi menelan ludah seakan tidak sabar ingin menanggalkannya. “Ini gaun tidur yang sangat cantik.” Radhi berkata dengan nada lembut. Nakia tersipu menerima pujian itu. Kedua tangannya yang tadi berada di atas lutut, perlahan terkulai ke sisi tubuh saat Radhi mulai menarik simpul tali outer-nya. “Makasih,” gumam Nakia pelan. Tali-tali itu terjalin di jari-jarinya, sempat Radhi belai sebelum kemudian beralih meraih pergelangan tangan Nakia, menuntunnya naik dan merebahkannya di tengah ranjang. Tangan satuny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN