Nakia tahu Zachary kecewa dengan keputusan sepihaknya, tetapi dengan meneruskan pendekatan mereka, segalanya juga tidak akan berakhir sesuai keinginan satu sama lain. Dia tidak mau memiliki terlalu banyak rahasia. Nakia bukan jenis orang yang mau hidup ribet, cukup Radhi saja yang membuatnya sakit kepala. “Setelah hari itu, banyak keraguan yang menghampiri saya. Makin hari saya makin berpikir kalau, sepertinya saya keberatan dengan situasi ini.” “Saya kira beberapa kali bertemu Meera membuatmu menyukainya. Ternyata tidak, ya?” Zachary tersenyum tipis, lebih tepatnya senyum terpaksa. “Ya sudah, tidak apa-apa. Saya tidak akan mempertanyakan lagi, Nakia. Itu hakmu. Saya pernah bilang untuk menyerahkan keputusan sepenuhnya di tanganmu. Sekarang saya akan menerimanya.” “Bukan nggak menyukai,