Keesokan harinya di SMA Budi Utomo sedang mengadakan bazar buku besar-besaran, banyak murid dari sekolah lain yang datang untuk membeli buku ataupun hanya sekedar menonton acara musik live. Selma, Syabilla, Diva dan Dewi memutuskan untuk duduk di kursi yang berada di halaman sekolahnya. Tidak ada percakapan antara Selma dan Diva, keduanya hanya diam dan menjawab pertanyaan dari teman-teman mereka seadanya. Selma memakai masker untuk menutupi luka yang ada di bagian hidung bawahnya. “Lah, si Niko balik tuh sama si Yudis. Memangnya udah boleh pulang?” tanya Dewi, yang memperhatikan para murid yang membawa tas menuju parkiran. “Masih jam satu mana mungkin di bubarin,” kata Syabilla. “Tapi, sekarang bebas. Gimana kalau kita jalan-jalan,” usul Selma. “Nah, boleh itu! Kita ke