“Selma?” Nafasya memasuki kamar Selma yang terlihat tidak di kunci, ia melihat Selma sedang sibuk dengan potongan kain-kain yang ada di hadapannya. “Selma lagi apa?” “Emm ... gue, mau pake jilbab tapi enggak tau gimana cara pakainya,” ucap Selma. Sudah tiga hari Selma menjalani kehidupan yang lurus, berbagai ilmu telah ia serap. Ia baru sadar kehidupan seperti ini ternyata asyik juga. Nafasya yang terus membimbing Selma dengan sabar, ia sudah biasa jika mendengar decakan malas, kekesalan yang keluar dari mulut Selma, Nafasya memakluminya. Namun saat ini, ia sangat senang karena Selma sudah bisa mengerti semua ilmu yang telah di ajarkan oleh Nafasya dan guru-guru yang berada di sini. “Kamu benar mau memakai jilbab, Selma?” “Ya, gue ingin mencoba.” “Tidak ada salahnya