part 19

1656 Kata

“Aku percaya, bahwa akan ada seseorang yang dapat menggantikanmu di hidupku.”   Jenazah Alsya sudah di urusi oleh pihak rumah sakit. Nafasya mengajak Selma untuk pergi keluar mencari udara, selama Alsya masih di urusi.   Mereka berjalan kearah samping rumah kanker yang terdapat taman kecil. Ternyata disana sudah ada Gibran yang tengah duduk sendiri menatap kosong sebuah ayunan di hadapannya.   “Selma, aku minta tolong sama kamu. Buat kak Gibran jangan terlalu bersedih dalam hal ini. Aku minta tolong ... sepertinya dia akan mengerti jika dengan kamu. Aku mau kerumah dulu.”   “Tapi, Na ....”   “Tidak apa-apa Sel, aku percaya dengan kamu.”   Nafasya berjalan meninggalkan Selma sendirian. Ia memperhatikan punggung tegap yang terlihat rapuh saat ini. Berjalan dengan pelan, agar Gib

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN