Sambil membawa kopernya, Selma mengikuti Adam yang berjalan di depannya. Mereka berjalan kearah rumah besar yang ada di sana. Banyak pasang mata yang menatap kearah Selma. Namun pada dasarnya sifat angkuh Selma, dengan santainya ia melirik sinis orang yang sudah memperhatikannya. Sehingga orang yang sedang memperhatikan Selma langsung berpura-pura melanjutkan aktivitasnya kembali. Setelah di dekat bangunan rumah besar ini, ternyata rumah itu adalah sebuah kantor “Assalamualaikum ...” salam Adam yang masuk kedalam ruangan tersebut. “Waalaikumsalam ...” ucap seseorang yang duduk terhalang oleh laptop. “Sibuk terus," ucap Adam dengan candaan. “Adam? Sudah lama tidak berjumpa,” kata Haidar yang menyambut Adam dengan senang. “Ya, kau sibuk dengan semua bisnis.” “Ya, sa