Selma jengah sedari tadi di diamkan oleh Kiki maupun Gibran. Jam sudah menunjukan pukul 9 malam, tapi Syabilla belum juga datang, padahal tadi ia mengirim pesan kepada Selma, Syabilla akan datang jam 8 malam. Namun saat ini tak terlihat batang hidung Syabilla. “Kiki, tidur. Sudah malam. Nanti kamu tambah pusing,” kata Selma yang mencoba untuk mengingatkan Kiki. “Aku masih pengen ngobrol sama Pak Polisi kak. Seru tau. Kak Selma mau ikut ngobrol?” ajak Kiki. “Tidak usah. Kiki aja,” kata Selma. Kiki tidak mendengarkan ucapannya ia kembali melanjutkan mengobrol dengan Gibran. Tak lama, Pintu pun terbuka ternyata di sana ada Syabilla dan Robby. “Kak Sya!” kata Kiki dengan senang. Syabilla menghampiri adiknya dan memeluk adik kesayangannya itu. “Masih sakit?” tanya Syabil