Waktu berlalu cepat. Andra bahkan tak ingat jika hari ini genap sudah empat bulan ia dan Diana menikah. Mungkin karena ia menjalani pernikahannya dengan perasaan yang bahagia. Mungkin karena Diana tak pernah ragu menunjukkan cintanya. Mungkin karena ia mulai meyakini jika tak akan ada yang bisa mengacaukan rumah tangga mereka. Betulkah demikian? Andra menyesap lagi es kopi susunya, lalu menyuap potongan-potongan fillet ayam goreng tepung yang dibalur sambal matah, menu cemilan paginya hari itu, sementara kedua matanya lurus ke depan, ke arah sang istri yang tengah melakukan syuting untuk sebuah brand food and beverage yang tahun ini memasuki tahun keduanya menggenggam gelar unicorn. “Enak?” Andra menoleh, lalu mencengir kala mendapati seorang pria yang juga belum lama masuk ke dalam