Noah menghempaskan napasnya, membuat Andra yang baru saja menyapa sesama pebisnis muda mengerutkan kening. Tadi Noah membiarkan Andra berbincang sementara ia menjauh sejenak mengambil beberapa potong makanan kecil. “Kenapa Pa?” “Tuh lihat My Queen.” Andra mengikuti arah pandang Noah, mendapati mimik sang Ibu, kontan tergelak. “Pasti ngajak ribut orang lagi!” gumam Noah kembali, membuat Andra tak bisa menghentikan tawanya. “Papa liat aja sih.” “Ada radar khusus kalau untuk Mamamu.” “Terus, kita diamin aja nih?” “Janganlah! Bisa kena mental lawan mainnya.” Andra benar-benar tak bisa berhenti tertawa. Noah meletakkan piring kecil yang sudah kosong, menenggak segelas air, lalu melangkah mendekati sang istri. Belum ia dan Andra sampai di titik temu, lawan bicara Naura sudah