"Kamu sendiri yang sudah berjanji akan menceraikan dia dan menikahiku, tapi nyatanya apa? Setelah tahu dia hamil kamu menjauhi kami!" seru Maya.
"Karena itulah kamu membayar pembantu di rumah itu untuk meracuni ibuku. Kamu menyuruhnya setiap hari mencampurkan obat ke makanan ibuku yang membuatnya berhalusinasi, sampai kemudian jadi gila." sahut Satria dengan nafas memburu menahan marah.
Namun, itu tidak seberapa dibanding wajah Tirta yang pias dengan mata melebar. Melihat raut terkejut mantan istrinya membuat dia semakin yakin kalau apa yang dituduhkan Satria itu memang benar. Sedangkan Fredy masih dengan bungkamnya, otak pintarnya mendadak lumpuh untuk mencerna apa yang baru didengarnya.
"Omong kosong, jangan mengarang cerita!" elaknya.
"Omong kosong atau bukan, kamu jauh lebih tahu i
