Dewa datang ke kantor polisi dengan jantung yang tidak aman. Ia berusaha untuk tetap tenang meski hatinya dengan kalut tak karuan. Ini bukan sekalinya ia berurusan dengan polisi, tapi entahlah kali ini Dewa merasa sangat takut. Takut jika ia akan mengecewakan orang yang namanya sudah tersimpan rapi dalam hatinya. Begitu datang ke kantor polisi, Dewa disambut tatapan yang tidak biasa dari beberapa petugas yang bekerja. Mereka tentu sudah mengawasi semua gerak-gerik Dewa karena pria itu adalah satu orang yang dicurigai saat ini. "Selamat siang, Pak. Saya ingin bertemu dengan Devan, jam besuknya masih 'kan?" ucap Dewa dengan sangat sopan sekali, tidak menunjukkan dirinya yang ugal-ugalan seperti biasanya. "Enggak bisa buat sekarang. Dia lagi diinterogasi polisi. Pulang aja sana." Tanggap