Bab 42. KASINO

1149 Kata

Suara berat itu menggema memutuskan suara Adit yang sebelumnya berkoar-koar sangat sombong. Pria itu mengerutkan dahinya, saat melihat sosok pria muda yang tak lain adalah Dewa datang ke mejanya. Sesaat kemudian ia tersenyum sinis. "Aku ingin menantangmu bermain," kata Dewa dengan aura yang sangat dingin. Dibelakangnya sudah ada anak buahnya yang membuat kesan mengancam itu sangat kentara. Adit menatap Desi, keduanya melempar senyum penuh ejekan. "Aku sedang tidak bermain-main anak kecil. Sebaiknya kamu pulang ke pangkuan ibumu sana," celetuk Adit mencemooh. "Terlalu percaya diri itu tidak baik untuk kesehatan tubuh. Hanya sekedar info, anak kecil ini bisa membuat kamu kehilangan nyawa sekarang juga," desis Dewa menahan emosi yang mencuat. "Hahaha, lakukanlah jika kamu bisa." Adit ju

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN