Bab 47. Pergilah, Kejar Cintamu

1213 Kata

"Woi lepasin dia woi!" Vano berteriak dari atas tangga demi menghentikan anak buahnya yang menyeret Kala keluar dari dealer. Ia pun bergegas turun ke bawah untuk menemui anak itu. Kala, membulatkan matanya berbinar cerah tatkala melihat kedatangan Vano. Ia belum pernah bertemu sebelumnya, tapi ia yakin kalau pria itu adalah pria yang sedang ia cari. Vano sendiri mendekat, ia menatap lekat-lekat anak lelaki yang wajahnya memerah dan berkeringat itu. Semakin ia lihat, akhirnya ia mulai mengenali siapa anak itu. "Anaknya Kanaya?" tanya Vano. Kala mengangguk cepat-cepat sebagai jawaban. Anak itu bernapas lega karena akhirnya bisa bertemu dengan Vano. Beberapa saat kemudian, keduanya sudah duduk saling berhadapan didalam ruangan Dewa dilantai atas. Vano juga memberikan air minum yang baru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN