Kanaya menguatkan hatinya tatkala nekat menemui Dewa yang hampir 3 minggu ini tidak ditemuinya. bayangan saat mereka bersama dan berita-berita yang sering berseliweran di media sosial memenuhi benak Kanaya. Satu hal yang Kanaya begitu sesali, kenapa ia bisa percaya dengan mudah dengan berita murahan yang beredar? Seharusnya ia lebih mengenal Dewa. "Maafkan aku," lirih Kanaya dengan mata terpejam singkat, benar-benar menyesal tidak mendukung Dewa disaat titik terendahnya. Kini Kanaya sudah berada di gedung Apartemen yang Vano berikan. Pria itu mengatakan kalau Dewa ada disana. Tak lupa Kanaya membelikan makanan untuk Dewa. Ia menarik napas panjang-panjang sebelum masuk ke dalam Apartemen yang kuncinya sudah diberikan oleh Vano sebelumnya. Kanaya melangkah perlahan, melihat keadaan Apart