Badai belum sepenuhnya berlalu, masih ada debu tersisa yang harus dibersihkan. Daniel kembali bertemu Kai setelah penembakan Dario. Kali ini Kai tidak bersama Dru,melainkan bersama Alma. “Aku turut berduka cita atas kematian adikmu, tapi ini pilihan terbaik.” Nada bicara Alma terdengar datar, dengan senyum puas yang tersungging manis di bibirnya. Daniel menatap ke arah Alma, dengan kening berkerut. Ekspresi Alma sangat bahagia dan terlihat lebih segar. “Aku hanya menggeretak Dario, tapi sniper itu tetap menembaknya,” ucap Daniel tidak melanjutkan kalimatnya, dan malah menatap ke arah Alma yang juga membalas tatapannya dengan senyum yang masih tersungging, penuh misteri. “Sniper itu ?” tanya Daniel lalu terdiam. “Aku hanya menjaga keselamatan putraku,” balas Alma sambil sedikit mem