Nadine yang kesal, segera keluar dari ruangan milik Kai. Berjalan cepat keluar dari rumah. Masuk ke dalam mobil dengan perasaan kacau. Membawa mobil dengan kecepatan sedang menuju Rumah Sakit tempat Kai dinyatakan meninggal. Meminta bertemu dengan Dokter yang mengoperasi Kai, tapi lagi-lagi ia tertampar, karena tidak pernah ada pasien yang bernama Kai Aryasena dan juga Dokter yang mengoperasi Kai sendiri, Nadine juga tidak tahu. Saat itu dirinya kacau sehingga tidak menyadari apapun, hanya fokus pada tubuh kaku milik Kai. Permainan apa lagi ini ? Nadine memijat kepalanya yang tiba-tiba sakit. Darahnya seperti terpompa naik.Debaran jantungnya benar-benar tidak teratur saat ini. Dru adalah kunci dari pertanyaan yang sedang berputar di kepalanya. Tapi Gadis Maskulin itu hilang tanpa jeja