Kai dijadwalkan kembali ke rumah pada hari ini. Tampak Dru memasuki ruangan dimana Kai dirawat. Tampak Kai menatap Dru dengan tatapan tajam. Ada kemarahan di balik tatapannya. Kai membutuhkan banyak penjelasan dari Dru. “Penculikan Nenek direncanakan bukan ?” otak pintar Kai bekerja. Dia sudah memikirkan ini saat tersadar dari pingsan bukan dari koma, karena nyatanya bukan peluru yang menembus kulitnya. Segalanya sangat ganjil, saat Dru tiba-tiba menghilang dan tiba-tiba membawanya ke Rumah sakit. Semua serba cepat seperti skenario drama yang disusun rapi oleh sutradara. Dru terlihat diam agak lama. “Nyawa harus dibayar nyawa, jadi ini jalan satu-satunya agar Nenek Nadine merestui pernikahan kalian. Sandiwara ini di susun oleh Mommy mu sendiri.” Kai tentu saja kaget mendengar otak di b