Kikan tidak pernah tahu perasaan menjadi seorang saudara, ia terlahir sebagai anak semata wayang. Di tambah orang tuanya pun masing-masing bukan berasal dari keluarga besar. Ada pun sudah masing-masing sibuk lalu menjadi jauh, bahkan tak berkomunikasi dengan baik. Hanya Oma dan putrinya, Aunty Rimar yang Kikan miliki. Dulu pun keluarganya jarang berkumpul, secara khusus kecuali ada acara yang benar-benar penting. Kikan selalu ingin merasakan besar di keluarga besar, dengan banyak saudara. Dalam ikatan yang erat dan akur. Kini, ia mendapatkannya justru setelah menikah dengan Halim. Semua berkumpul. Ayah Kaflin baru saja selesai secara resmi memperkenalkan Kikan dan Felora. Selanjutnya mereka semua memberi selamat serta restu. Makan malam dimulai, beberapa pelayan profesional menyajikan