“Oma mau panggil Kikan,” ujar Oma setelah beberapa saat sempat hening. Jelas hanya alasannya padahal sengaja menguping. Ingin tahu yang dilakukan cucunya itu dengan menantunya. Felora pun sempat ikutan, tapi Oma minta anak manis itu tetap duduk tenang. “Oh, masuk saja Oma. Kami sudah selesai bicara, dan saya mau mandi.” Halim berlalu, sementara Oma menghampiri Kikan yang lebih pilih merapikan pakaiannya. Membuka lemari Halim, menyimpan pakaiannya di sana. Ia menatap kamar itu, seminggu ke depan akan tidur dan berbagi kamar dengan suaminya. “Oma sengaja nguping, kan?” tanya Kikan. Oma tersenyum, “tidak terdengar kalian bicara apa.” Oma secara tak langsung mengakui. “Stop aneh-aneh ya Oma, nanti Mas Halim tidak nyaman.” Kikan mengingatkan. “Halim biasa saja, kamu yang terlalu o