Satu Kamar

1603 Kata

Hamburg, Jerman. Halim harusnya sudah pulang, tetapi belum muncul juga. Tidak mengabari, begitu juga Kikan yang ragu untuk sekedar bertanya melalui pesan singkat. Akhirnya Kikan menatap putrinya, sudah lama sekali Felora tidak kembali ke sekolah. Kasihan sekali Felora jika hanya terus di rumah bersamanya. Jelas Felora bosan, efeknya anak itu agak sedikit rewel hari ini. Mau mengajaknya main pun Kikan tidak berani lebih jauh tanpa Halim. Membayangkan Hanan tiba-tiba muncul saat ia bersama Felora saja, sudah membuat Kikan gelisah, apalagi jika sampai kejadian? Kikan mempertimbangkan mulai Senin, putrinya akan mulai sekolah lagi. Kikan akan menunggui saja, sehingga memastikan tidak ada gangguan dari Hanan kalau tiba-tiba muncul di sekolah Felora. Kikan akan bicara dengan Halim nanti soal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN