Permainan Wajib

2109 Kata

Halim terpaksa mengikuti langkah mereka. Menuju sebuah tempat. Benar saja, yang muda-muda di generasi mereka sudah berkumpul di sana. Halim mendesah melihat berbagai barang yang sudah disiapkan di atas meja. “Welcome pengantin baru, New member! Siapkan diri sebaik mungkin, atau hukuman menyenangkan sudah menunggu!" Kata Hamish yang paling menyeringai lebar. Hanya Lea yang tidak ada, sedang di kamar, menidurkan si balita Izz dan Hansika. Izz sempat tantrum tadi, karna siangnya kurang tidur dan tidak bebas. Vanya ada, karena putranya sudah tidur dan bersama orang tuanya. Beberapa lain, sepupu dan kerabat mereka. Duduk berpasang-pasangan kecuali Aurora dan Fay yang duduk di depan. Mengambil kendali permainan. “Siap?” tanyanya. Kikan jelas yang paling tidak mengerti, gugup walau berus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN