H U R T

1706 Kata

“Apa yang ingin kamu sampaikan karena merasa begitu kenal Halim?” Kikan berpikir jika Lou secara tidak langsung menyinggung statusnya sebelum menikah dengan Halim. “Jika Halim memang terbuka padamu, harusnya kamu tidak cemas, Kikan.” Lou terlalu cerdas juga mengenal baik Halim. Tatapan mereka beradu dalam. Kikan sudah akan bicara, namun Lou kembali mendahului. “Jika Halim belum bisa melupakanku, itu terasa wajar bukan? Kami dua belas tahun bersama.” Kikan malah merasa jika Lou sengaja mengatakannya untuk memanasi Kikan. Untuk menunjukkan bila Halim masih mencintainya, pasti Lou cemburu, jelas masih ada perasaan untuk Halim. “Semua sudah kamu sampaikan, bukan? Sejak di dalam, aku tahu dari caramu menatap bahkan tak membalas uluran tanganku, karena kamu cemburu padaku. Tidak masalah,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN