"Gimana?" tanya Jenggala. Elysa tersenyum. "Lo keterima Ga." "Serius?" "Yap." "Gimana bisa? Bahkan Alana aja nolak gua." Elysa memutar bola matanya. "Apa sih yang nggak bisa Elysa lakuin." jawab Elysa sambil mengibaskan rambutnya. Jenggala tertawa. Baiklah, sekarang tujuannya untuk bisa masuk ke dalam perusahaan itu sudah terkabulkan. Tinggal dia mencari cara untuk meraup keuntungan. Elysa memang bisa di andalkan dari pada Alana. Apapun yang Elysa lakukan tidak pernah mengecewakan. Pantas saja Hadi sering uring-uringan karena memang Elysa luar biasa. "Hari Senin pasti ada orang yang telpon Lo. Gua harap Lo bersiap-siap buat nyambut kebahagiaan." Jenggala menyeringai. "Tentu aja. Udah saatnya sekarang gua ambil alih apa yang gua punya." Elysa menganggukkan kepala. Setengah c