Jelita melingkarkan tangannya di pinggang Jenggala dengan erat. Matanya tertutup saat hembusan angin menerpa wajahnya. Untuk kesekian kalinya Jelita menaiki motor bersama dengan Jenggala. Mungkin dulu status mereka hanya sebagai temen tapi sekarang mereka sudah berubah status. Jelita bahkan sekarang lebih senang pergi kemana-mana naik motor alasannya karena dia menyukainya. Jenggala sempat meledak jika kekasihnya itu menyukai naik motor karena ingin modus memeluknya. Eh setelah meledek begitu Jelita tidak mau berbicara dan slalu memalingkan muka. Gemas sekali rasanya saat Jelita mengamuk seperti itu padahal wajar saja jika Jenggala meledeknya. Karena dia pun senang bagaimana Jelita memeluk pinggangnya. Setelah percakapan tadi di taman keduanya lebih memilih menghabiskan waktu bersama di