"Gimana keadaan Mama, Pa?" Jemita menatap Papanya dengan pandangan khawatir. Untuk kedua kalinya Jemita harus mangkir dari pemotretannya karena mendapat telepon dari sang Papa jika Ibu mereka masuk rumah sakit. Apa lagi yang terjadi? "Mama cuman shock aja." Jemita yang mendengar itu bernafas lega. Dia mendudukkan dirinya di samping sang Papa. "Mama kenapa bisa pingsan Pa?" "Nemu Kaka kamu hampir di perkosa sama Beno." "Hah?" "Untungnya adik kamu dateng tepat waktu, kalau nggak, nggak tahu nasib Kakak kamu gimana." "Mampus. Kerasa sendiri kan sekarang gimana brengseknya Beno. Udah berapa kali aku bilang, Beno itu nggak baik tapi Kak Nita ngeyel terus." Januar yang awalnya menatap lurus ke depan menoleh. "Jadi kamu udah tahu hubungan Kaka kamu dari lama?" Jemita yang mendapat