"Lit, itu bukannya Pacar kamu yah." Jelita yang sedang memesan es krim menoleh. "Apa Mama?" Juwita menarik Jelita mendekat, dia menunjuk sosok laki-laki tinggi yang sedang tertawa bersama dengan sosok wanita dewasa. Mata Jelita memicing, dia mengenal jaket laki-laki itu. Yah, itu Jenggala. "Sama siapa dia?" tanya Juwita. Jelita mengangkat bahunya, "Nggak tahu." "Kata kamu Jenggala ada urusan beberapa hari ini." "Ya emang." "Ngurusin selingkuhan maksudnya dia begitu." Jelita menatap Mama nya dengan pandangan kesal. Jelita menatap Jenggala lalu cepat merogok ponselnya. Dia men-dial nomor Jenggala, menunggu laki-laki itu mengangkat teleponnya. Jelita melihat Jenggala yang menatap ponselnya lalu mengangkatnya. "Kenapa sayang?" Sapaan itu membuat Jelita tersenyum malu. Namun sec