"Lo yang namanya Jelita?" Jelita mendongak menatap laki-laki yang berdiri di depannya. "Iya. Siapa?" "Gua Chiko temen Jenggala." Jelita membulatkan mulutnya. "Boleh duduk?" Jelita menggeser tempat duduknya. Tidak ada satu pun kata yang keluar dari bibir keduanya. Mereka sama-sama terdiam dengan masing-masing pikiran. Jelita menghela napas, sudah 3 hari dia pulang pergi menjenguk Jenggala tapi laki-laki itu belum sadarkan diri. Penjelasan dari Mamanya tentang Jenggala yang di tabrak lari orang sampai mobilnya benar-benar ringsek. Polisi belum menemukan siapa pelakunya. Jenggala pun di nyatakan tidak mengebut di jalan. Lalu bagaimana bisa Jenggala menjadi korban tabrak lari? "Nih." Jelita menoleh saat Chiko memberikan sebuah memori card padanya. "Apa ini?" "Rekaman waktu Jengga