"Heh, pulang jam berapa lo kemarin?" Diana bertanya dengan tatapan penuh curiga saat ia berpapasan dengan Raline di lobi Center Tower.
"Emang kenapa?"
"Gue ke tempat lo kemarin, lo enggak ada."
"Mau ngapain ke tempat gue?"
"Ngajak makan."
"Baik banget," ujar Raline geli.
"Lo pulang jam berapa?" tanya Diana lagi dengan gaya bak ibu asrama yang tengah menginterogasi anak asuhnya yang nakal. Bukan apa-apa, tidak biasanya Raline pulang malam sendirian. Bahkan Raline biasanya jarang keluar di malam hari. Raline tergolong anak alim yang selalu sudah ada di rumah saat matahari terbenam, sejak dulu begitu dan sampai sekarang pun tetap sama.
"Gue enggak pulang."
"Hah?!" Mata Diana mendelik sempurna. Pulang malam saja jarang, sekarang malah bilang tidak pulang. Jelas saja Diana kaget bukan
