Di dalam mobil ketika Dewa membawanya pulang, keheningan begitu mencekam hingga Arsila bahkan tidak berani menggerakkan satu jari pun. dia melirik Dewa yang duduk di sampingnya, melihat pria itu duduk sambil memejamkan mata. Tidak ada ekspresi apa pun dari wajah Dewa. Jantung Arsila berdetak kencang, dia ketakutan melihat keheningan Dewa. Darren di kursi anak sudah tertidur pulang, anak itu kelelahan setelah Arsila bawa jalan-jalan. Beberapa menit kemudian, mobil yang mereka tumpangi masuk ke dalam gerbang besar rumah, berhenti di halaman yang memang khusus untuk memarkirkan kendaraan. Dewa membuka matanya, keluar dari dalam mobil tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Arsila buru-buru mengikuti, tidak lupa dia membawa Darren bersamanya. Arsila tidak pergi ke kamarnya, melainkan terus men