Setelah pergumulan sadis itu selesai, Ardila menangis di atas ranjang tempat tidur. Tubuhnya masih telanjang, terbungkus selimut dengan erat. "Sedih karena ternyata laki-laki itu bukan seperti apa yang kamu pikirkan?" tanya Dewa, jelas menyindir Arsila. Dewa telah membersihkan diri, sedang memakai kemejanya di samping tempat tidur. "Bapak fitnah! Gak mungkin dia kaya gitu." Dalam hati Arsila, dia pun agak ragu setelah melihat foto-foto yang Dewa berikan. Dalam foto itu berisi dua hingga tiga orang manusia yang berada di atas tempat tidur. Satu pria dan dua wanita. "Mulai hari ini kamu tidak saya izinkan keluar sampai batas waktu yang saya tetapkan. Tetep di rumah, jangan ke mana-mana." Setelah mengatakan itu, Dewa keluar dari kamar, meninggalkan Arsila sendirian di atas ranjang. Arsil