Semakin Arsila pulih, semakin Dewa menjadi sangat sibuk. Arsila bangun di jam biologisnya seperti biasa, namun saat itu Dewa sudah tidak ada lagi di rumah dan telah pergi ke perusahaan. Pria itu juga akan pulang larut malam ketika Arsila dan Darren sudah terlelap. Hal ini terjadi seminggu penuh, terus berulang-ulang lagi dan lagi. Arsila kadang merasa tidak terbiasa bangun sendirian di tempat tidur yang besar. "Bapak udah berangkat lagi?" tanya Arsila pada pengasuh Darren yang bangun lebih pagi darinya. "Iya, Bu. Pak Dewa sudah berangkat pagi-pagi," jawab si pengasuh. Arsila menghela nafas, duduk di atas sofa dengan lesu. Dia tidak tahu apa yang membuatnya menjadi begitu lesu. "Mah!" Darren merangkak dari pelukan pengasuhnya, memegang paha Arsila, menopang dirinya sendiri untuk berdir