Bab 20. Jangan terlalu berharap, Arsila

1010 Kata

Karena malam ini Darren harus menginap, Arsila membeli makan malam untuk dirinya sendiri di luar. Dewa tidak kunjung kembali sedari tadi, pria itu mungkin sedang sibuk dengan urusannya. Makan malamnya hari ini adalah soto ayam yang Arsila beli di depan gedung rumah sakit. Karena takut Darren akan bangun dan menangis, Arsila meminta izin untuk membawa mangkuknya ke rumah sakit pada si pedagang. "Nanti saya kembalikan, ya, Pak." Setelah itu Arsila kembali ke ruangan sambil menenteng mangkuk berisikan soto ayam. Tiba di depan ruang rawat, kening Arsila bertaut melihat seorang wanita cantik berdiri di depan ruang rawat Darren. Arsila mempercepat langkah kakinya, menghampiri wanita itu. "Halo, Mbak. Ada yang bisa saya—" Arsila belum menyelesaikan kalimatnya saat wanita itu berbalik. Arsila

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN