“Tapi, serius, Ci. Aku udah nikah loh…” ucap Farzana tiba-tiba di sela tawanya.
“Maksudnya?”
“Aku akhirnya udah menikah dengan pria yang di jodohin sama aku?” Farzana tersenyum simpul. Wajahnya memerah dan seketika Rosiana memukul bahunya.
“Whats?! Serius kamu?! Gak mungkinlah kamu tega gitu, gak ngabarin aku…minimal aku jadi pager ayu di resepsi kalian. Cuma kamu loh sahabat aku satu-satunya…”
“Aku serius, aku udah nikah…” Farzana memamerkan cincin yang melingkar di jari manisnya. Membuat sang sahabat membsarkan matanya.
“Se-serius? Kok kamu gak undang aku?! Jahaat!!” Rossiana memukul sahabatnya karena kesal. “Berarti kamu gak anggep aku sahabat, buktinya di hari bahagia aja gak di undang, jahaaat!!”
“Aku emang gak undang siapa pun, bahkan aku juga tahu nya dadakan buat nikah…”
