Pelukan Hangat Siang Ini

1921 Kata

Siang itu Rosi di kediaman yang baru di tinggali Farzana dan Demian terlihat baru saja bangun dari tidurnya. Dia menggeliat malas. “Hmmm…nikmat banget tidurku malam ini. Apakah karena ini adalah rumah si tampan idaman semua orang?” Gumam Rosi lagi lalu dia menggeleng. “Ingat, Rosi. Jangan berfikir macam-macam. Nana tidak pantas kau sakiti…” imbuhnya lagi lalu dia bangkit dari tidurnya dan berdiri di depan jendela kaca dimana terdapat pemandangan indah yang membentang. Ada taman bunga dan kolam renang di dekatnya. “Bukankah itu bunga mawar kesukaan Nana? Selengkap itu fasilitas di berikan kepada Nana dari pak Demian? Enak sekali dia, bisa menikmati menjadi nyonya besar keluarga Livingston. Sedangkan aku yang selama ini bersamanya justru terbuang sia-sia dari laki-laki yang hanya mereguk m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN