Sore itu, Farzana dan Demian baru saja kembali kerumah. Hanya saja, Demian kebetulan di panggil opa Swan, sehingga tidak bisa berlama-lama di rumah. “Sayang, aku harus nemuin opa dulu, ya? Untuk masalah pindahnya temen kamu itu, tar biar Dirga yang urus…” “Iya, tapi kamu ya kerumah dulu, Mas. Temuin Rosi. Gak enak, kalau kamu langsung pergi, tar kesannya kamu ngindar dari dia..” sahut sang istri menggandeng mesra sang suami, lalu merebahkan kepalanya di lengan sang suami dengan manja, “Yaudah, kalau itu mau kamu. Tapi, aku gak bisa lama ya, Sayang…” “Siap, Mas. Makasih, ya, Sayang udah mau support aku dengan penuh hati…” “Untuk istriku, semua akan aku lakukan…” bisik sang suami mengecup rambut sang istri. “Duhh…mesranya pasangan pengantin baru….bikin ngiri aja…” ucap sebuah suara dar

