Clear!

1754 Kata

Tak hanya Demian yang terkejut, sang nenek dan sang ibu juga berlari mendekat kearah sang kakek. ”Opa!!” ”Papa!!” ”Papa!!!” Hampir bersamaan ketiganya memanggil opa yang kemudian terjatuh dan untungnya Demian meskipun dia terkejut, dia sigap menangkap sang kakek yang terjatuh karena tekanan pikiran. ”Mama! Panggil petugas medis!” Teriak Demian lagi dengan deraian air mata, karena ingat pesan dari dokter di luar negeri kala itu, yang mengatakna jika sang kakek tidak boleh mendapat tekanan berat. Dan berfikir secara berat. Terlihat petugas medis berlari membawa sang kakek. Situasi di rumah sakit kala itu benar-benar crowdied karena keluarga Livingston yang mengalami sakit. Demian tampak mondar-mandir seperti setrikaan sampai sang ayah menghampirinya. “Alhamdulillah, Nana akhirnya se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN