Ziont tampak menundukkan kepalanya sejenak dan mengehembuskan nafasnya dengan berat. Dia memandangi wajah penghuni ruangan rawat inap khusus itu satu persatu. Membuat suasana menegang sejenak. ”Kenapa, Ziont, katakan!!” Seru sang ayah membuat Ziont memasang wajah mendung, dan Demian semakin mempererat genggaman tangannya pada sang istri. ”Gak masalah, Sayang. Apapun yang terjadi dengan kamu, aku akan tetap setia kepadamu…” ucap Demian dengan penuh keyakinan. ”Kamu yakin Demian dengan ucapan kamu?” Tanya sang ayah tiba-tiba menyahut kalimat sang putera. ”Demian yakin, Pa. Apapun yang terjadi dengan Nana istri Demian. Maka Demian akan selalu setia dengannya, apapun yang terjadi…” ”Kamu berani bersumpah, Demian? Akan setia pada istri kamu selamanya apapun yang terjadi?” Tanya sang ayah d

