Jika di sudut kampus ada genk Narumi yang lagi ngeributin Narumi, kini Farzana terlihat kesana-kemari mencari sahabatnya. “Nana!” Panggil sebuah suara yang membuat Farzana menoleh. “Ehh! Iya, Pak…” sahut Farzana menoleh kearah dekan fakultas hukum. “Kamu udah ketemu Rosi?” “Ehm…belum, Pak. Ini mau nyari. Saya baru selesai memilih kelas buat tamu tar malem, Pak. Nomernya emang masih gak bisa di hubungi, Pak?” Tanya Farzana lagi dengan rasa penasaran yang tinggi. “Itu dia masalahnya, nomernya belum aktif. Saya jadi kawatir…” gumam sang dekan membuat Akhdan segera menengahi. “Tenang, Pak. Nanti saya bantu mencari Rosi. Semoga dia baik-baik saja. Saya dan Nana yang akan mencari Rosi, setelah itu nanti saya kabarin Bapak kalau ada perkembangan tentang Rosi…” “Wah! Terimakasih, Dan. Saya

