Karena Mi tidak dalam pengaruh obat perangsang seperti kemarin, tentu saja dia menolak permintaan Tantenya. "Jangan Tante," tolak Mi. "Kamu mau Tante aduin?" ancam Ita lagi dengan jurus andalannya. Mi sudah menduganya. Dari kejadian pertama dulu saat Tantenya memaksa Mi menjilat kewanitaannya, Mi sudah tahu kalau Tantenya itu tak bisa ditolak keinginannya. Dia akan menggunakan cara apa saja untuk mendapatkan kemauannya. Termasuk dengan mengancam sekalipun. Dan kali ini terulang lagi. Mi bukan remaja yang bodoh, setelah melihat Tantenya memposisikan tubuhnya seperti tadi, Mi mulai curiga. Apalagi setelah Tantenya meminta Mi mengangkat roknya. Dia sudah menebak ke arah mana nantinya semua ini berujung. Mi menarik napas panjang, "Gusti, bisakah aku terlepas dari lingkaran setan ini?" k