Bagian dari Ujian

1641 Kata

“Malah bengong, awas kesambet..” Merasa benar-benar diabaikan, Raiden menyentak Respati yang tengah sibuk melamun itu. “KAK!?” Entah apa yang sedang Respati lamunkan? Jangan-jangan Amaya. ‘Amaya lagi-Amaya lagi..’ Saat kakaknya telah tersadar dari lamunan, Raiden kembali pada dirinya semula yang selalu memusuhi Respati. Dengan sangat tega, Raiden mengusir sang kakak. “Pembicaraan kita sudah selesai. Sana balik ke penginapan! Aku sibuk ini..” Demi memperkuat perkataannya barusan, Raiden mulai membuka laptopnya dan sibuk sendiri mengutak-atik teknologi canggih itu. “Nanti,” balas Respati mengambil langkah meninggalkan ruangan kerja sang adik. Sebelum Respati benar-benar menutup pintu ruangan adiknya, Respati sempat menyeletuk dengan sengaja. “Sekarang mau cari Amaya dulu.” “JANGAN

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN