Kembalinya Kakak-Adik

1600 Kata

Selesai menyantap makan siangnya, Respati langsung meminta total seluruh pesanan meja bernomor delapan belas ini. Ya, di sini termasuk pesanan makan Arjun. Arjun menolak ditraktir Respati. Harga diri lah! Tapi apa peduli Respati? Bibirnya memang diam, terkunci rapat-rapat sejak mendapat teguran dari sang adik tadi. Namun tubuhnya yang lain bergerak segera menyelesaikan urusan makan siang ini. Setelahnya barulah Respati pergi menuju lantai dua untuk menemui sang adik. Tak menoleh sedikitpun ke belakang, apalagi sampai repot-repot menanggapi ocehan Arjun yang tidak terima ditraktir makan. Setibanya di lantai dua, ternyata sang adik telah menunggu. Dengan isyarat kecilnya, Raiden mempersilahkan Respati masuk ke dalam ruang kerjanya. Saat sudah duduk bersama. Barulah sebagai kakak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN