"Aku mencintaimu, Elisa Kusumah." Ucapnya penuh penekanan. Elisa pun membuka matanya dan seketika tekejut siapa pria yang ada di hadapannya. "Rifai." Ucapnya tidak percaya. **** Elisa memandang tidak percaya pria yang ada di hadapannya. Pria yang membuatnya uring-uringan selama beberapa waktu kini berada dihadapannya. Ia menganggap jika yang ia lihat didepannya adalah sebuah halusinasinya karena saking dia inginkan untuk di lihat saat ini. Elisa bahkan mengedip-edipkan matanya saking tidak percayanya dengan yang dia lihat saat ini. 'Apa aku sedang berhalusinasi?' tanya batinnya. Elisa mencubit pipi Rifai karena tidak percaya. "Aw.. Sakit El." Suara Rifai begitu nyata, tapi Elisa tetap tidak percaya. "El, El, Elisa Kusumah." Rifai mengibas-ibaskan tangannya di depan wajah Elis