Happy Reading ❤ Elisa sedang menunggu Rifai menjemputnya. Berkali-kali ia menghembuskan nafasnya karena gugup entah kenapa. Elisa mencoba untuk bersikap biasa saja dan tidak mau terbawa suasana. Meski hatinya gelisah karena ini adalah pertemuan terakhir dengan Rifai. Elisa susah menetapkan hatinya untuk tidak berurusan dengan Rifai. Semua demi hubungannya dengan Julian dan demi hubungan Rifai dengan kekasihnya. Meski hatinya memberontak, tapi Elisa sudah memantapkan diri untuk semua yang terjadi. Mobil Rifai terlihat dari jendela besar dirumah Elisa. Ia pun segera menghampiri mobil Rifai dan Rifai langsung membukakan pintu untuk Elisa dari belakang. "Kita mau kemana?" Tanya Elisa. "Nanti juga tau." Jawab Rifai langsung menyalakan mobilnya. Diam, hening, dingin. Itulah yang terjadi