"Kita akhiri saja semuanya..." Ucapan pilu Desi membuat Gama seperti tersambar petir. Untuk beberapa detik Gama terkejut atas permintaan Desi. "Kam-kamu bicara apa??!! Akhiri semuanya? Apa yang mau di akhiri? Bahkan kita baru mulai berjuang, Sayang..." ucap Gama beruntun sambil memegang kedua bahu Desi. Desi menggeleng lemah sambil terisak. "Desi..sepertinya Desi tidak bisa berjuang untuk kita, Kak. Desi..hiks... Maaf..Desi gak bisa melawan Ayah Desi. Hiks..Desi mengecewakannya begitu dalam. Sampai rasanya tidak pantas Desi mengharapkan kebahagiaan..untuk Desi sendiri." "B3rengsek!! Des, Kita bahkan belum berjuang lebih jauh!! Jangan gila kamu! Apa yang dikatakan ayah kamu???" "Maaf..hiks... Desi janji..kalau untuk urusan Gara, Desi akan bujuk Ayah untuk gak melarang Kakak menemui G