“Nervous?!” Pertanyaan aneh macam apa yang sedang kakaknya, layangkan?! Siapa yang tidak akan gugup menjelang ijab qabulnya. Sebuah momen sakral pertama yang sebentar lagi dirinya lakukan, di depan banyaknya tamu undangan. Setenang-tenangnya ia menjadi seorang manusia, ia tetaplah manusia normal. Ia tidak pernah merasa semendebarkan sekarang. Ia pernah menjadi mahasiswa terpilih yang mewakili kampus kebanggannya untuk bertarung melawan mahasiswa dari seluruh dunia. Ia pun kerap mengisi acara seminar. Pernah pula menggantikan ayah dan kakaknya mempresentasikan proyek di hadapan para petinggi perusahaan. Namun mengapa baru sekarang dirinya merasakan apa itu yang dinamakan keringat dingin? Ketika dirinya akan memiliki wanita yang seutuhnya telah dimiliki sebelumnya. Ia tidak mengerti, t