Balada Mantan

1636 Kata

Tamu undangan memfokuskan netra mereka kepada Kamarudin. Mempelai pria itu meminta sedikit perhatian tamu pernikahannya, berkata jika dirinya ingin menyampaikan sesuatu yang teramat penting. “Mau apa sih? Kita habis dimarahin Ibu karena kamu main nyosor aja!” Gerutu Anya. Lima belas menit telinga Anya panas mendengar ibu mertuanya mengomel. Walau pun bukan dirinya yang dimarahi, tapi tetap aja, ia ada disamping Kamarudin. Secara tidak langsung ia pun terkena imbasnya. “Mengabarkan kebahagiaan kita,” jawab pria yang sedari tadi enggan untuk melepaskan genggaman tangannya pada milik sang istri. “Kamu diem aja, nggak usah cerewet! Urusan kepala keluarga ini.” ‘Si Anjing nih dosen! Baru juga gue dijadiin bini, udah ngibarin bendera perang aja! Awas lo nggak gue kasih jatah ntar malem!’ b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN