Lucky Charms

1394 Kata

“Pulang! Nggak mau tau, pokoknya pulang!” ‘Ya nanti saya pulang Anya. Saya belum juga sampai di kampus..’ “Sekarang Udin! Maunya kamu pulang sekarang!” Ucap Anya, penuh penekanan. Ia tetap merasa tidak tenang, walau ibu mertuanya sudah berkata jika perempuan itu hanya asal bicara. “Sini biar Ibu yang ngomong ke dia.” Anya memberikan telepon genggamnya ke tangan ibu mertuanya. Mungkin jika perempuan itu yang berbicara, Kamarudin akan mau menurut. “Din.. Eh, maksud Ibu, Kamaru.” Saking paniknya melihat kondisi menantunya, Miranti sampai salah berucap. “Kamu mending pulang dulu aja. Ini salah Ibu, Kam. Pulang dulu aja ya. Kasihan Anya.” Bujuk Miranti agar Kamarudin mau bergegas putar arah. “Nggak berhenti ini nangisnya dia, Kam.” Di ujung sana Kamarudin mengalah. Pria itu mengatakan ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN