SIBUK! UDIN DILARANG MASUK! Kalimat tersebut tertulis di atas sebuah kertas yang menempel pada daun pintu kamar Kamarudin dan Anya. “Istrimu di dalem beneran lagi belajar ya, Kamaru?” “Sepertinya, Bu.” Ucap Kamarudin menjawab pertanyaan sang ibu. Sejak pagi menjelang, Anya sudah mengusirnya dari kamar. Wanita itu berkata tidak ingin diganggu sampai ujian mata kuliahnya selesai diadakan. “Duh, mantunya Ibu rajin banget. Nggak salah pilih Ibu, Kam.” Puji Miranti, senang. Menantunya tidak hanya cantik, tapi juga memiliki semangat juang yang tinggi dalam meraih cita-citanya. “Kamu udah kasih kisi-kisinya, kan?” “Semua materi sudah Kamaru share ke mahasiswa, Bu. Mereka kalau merhatiin pasti bisa ngerjainnya.” “Bagus.. Bagus.. Biar nggak sia-sia mantu Ibu belajarnya. Ibu mau minta Mbak bi